Rabu, 22 Mei 2013

PSSI MINTA SUPORTER TAK BUAT ONAR


PSSI telah mendapat hukuman denda USD 15 ribu (setara Rp 146 juta) oleh AFC. Hukuman itu resmi dijatuhkan Senin (20/5) akibat ulah suporter Indonesia melempari botol dan membuat keributan di laga Pra Piala Asia, Indonesia vs Arab Saudi, Maret lalu. 


Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, menghimbau agar suporter tidak mengulangi kesalahan itu ketika Timnas Indonesia Senior berhadapan dengan skuad Belanda, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 7 Juni. Djohar menambahkan kalau penjagaan akan diperketat supaya tak terjadi kericuhan ketika tim  cs datang ke Indonesia. 

"Ini merupakan pelajaran pahit yang bukan hanya untuk pengurus PSSI tetapi juga kepada seluruh suporter Indonesia," ujar Djohar, Selasa (21/5). "Kami akan minta panitia pelaksana untuk memperketat keamanan di setiap laga timnas. Ini untuk mencegah hal seperti itu terulang kembali." 

"Tapi yang paling penting adalah itikad baik dari suporter. Jika begini terus, tim luar tidak mau datang ke Indonesia," lanjut Djohar. "Tunjukkanlah, bahwa suporter Indonesia itu adalah suporter yang baik. Tunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia tempat yang aman untuk tim-tim luar bertanding di Indonesia." 

Untuk sanksi Rp 146 juta itu, Djohar berjanji akan mengajukan banding. Selain denda, Indonesia juga terancam menggelar laga tanpa penonton jika dalam dua tahun ke depan insiden menyalakan kembang api dan pelemparan botol air mineral ke arah lapangan masih terjadi. 

"Kami akan negosiasi kepada AFC meminta keringanan. Sanksi itu menjadi perhatian serius bagi PSSI," tutur Djohar. "Itu memang konsekuensi, karena semangat penonton kita ini tidak terkendali dan berlebihan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar